Cara Memegang Bow Biola Agar Suara Gesekan Terdengar Bersih

Teknik Dasar Memegang Bow



Cara memegang bow mempengaruhi teknik menggesek dan turut mempengaruhi bunyi yang dihasilkan. Dengan memiliki dasar (teknik) memegang bow yang baik, suatu saat akan mempermudah anda untuk mempelajari teknik menggesek yang lain.


Langkah Awal

Pertemukanlah ujung jari jempol dengan jari tengah sehingga terlihat seperti kurva/lingkaran. Yang mana ujung jari jempol diletakkan pada batas ruas kedua jari tengah (gambar 1); atau jari tengah dan jari manis dirapatkan, kemudian ujung jari jempol diletakkan pada ruas kedua diantara kedua jari tersebut (gambar 2).
Untuk melatihnya, anda dapat menggunakan bolpoin atau pensil. kenapa? – karena ringan dan pendek, sehingga kita dapat melihat dengan baik bagaimana bentuk jari dalam bentuk kurva / melengkung. Jadi, bolpoin berada di tengah-tengah antara ujung jari jempol dan ruas jari tengah dan jari manis (gambar 3).

Jari jempol sebaiknya tidak tertekuk kedalam (Gambar 4), karena posisi jari jempol seperti ini cenderung “mengunci atau mencengkeram” dan tidak memberi suport yang baik.

Posisi Dan Bentuk Jari Dalam Memegang Bow

@ Ujung jari Jempol diletakkan pada stick (kayu) diantara Pad dan Frog (gambar A & C), dan lengkungan jari harus tetap dijaga.

@ Jari tengah dan manis berdekatan (terkadang rapat bersentuhan) dan menyentuh frog (gambar B). 

@ Bisa “terasa” bahwa ruas jari tengah seperti hendak bertemu dengan ujung jari jempol tetapi dibatasi oleh stick.

@ Letak Jari kelingking diletakkan diatas Stick (frog) (gambar B & C)

Perlu diingat bahwa jari kelingking sebenarnya tidak menekan frog, tetapi berperan untuk menahan berat bow dengan menggunakan ujung jari, dan yang tidak boleh dilupakan adalah jari harus tetap melengkung (membentuk kurva).

@ Jari telunjuk diletakkan pada grip yang juga memiliki peran untuk memberi tekanan pada stick saat menggesek. Posisi jari telunjuk kurang lebih berpusat pada sendi ruas jari pertama (gambar D) atau pada ruas jari kedua – terlebih jika jari anda panjang (gambar E).
Video Tutorial (Update)

1. Cara Memegang Bow (bagian pertama)
2. Cara Memegang Bow (bagian kedua)

Catatan Penutup

Tangan kanan adalah pengontrol dan penahan yang “rileks bertenaga”, jangan sampai mengunci (mencengkeram) yang menyebabkan bow tidak dapat dikendalikan. “Bow merupakan perpanjangan dari tangan kanan kita” dengan kata lain : bow dan tangan kanan merupakan satu kesatuan.

Setiap orang memiliki struktur tulang tangan (anatomi tubuh) yang berbeda, dan mereka menempuh proses tahapan berbeda untuk menemukan cara menahan bow yang baik dan nyaman, sehingga dalam hal ini, waktu awal belajar, bentuk tangan setiap orang akan berbeda.

Ini adalah teknik standar memegang bow, biasa disebut teknik klasik. Ada teknik memegang bow lain yang nantinya bisa dipelajari dan dapat anda gunakan, namun sebagai dasar, saya menyarankan anda untuk menggunakan cara ini.
Semoga Bermanfaat

No comments:

Post a Comment

Sebelum anda meninggalkan respon (komentar / pernyataan / pertanyaan / saran / dan sejenisnya), anda harus sadar sepenuhnya serta menyetujui bahwa :

1) Respon anda sebenarnya bukan untuk diri anda sendiri tetapi dapat berguna untuk orang lain.
2) Respon anda akan dibaca oleh semua orang. Oleh karena itu :

♦ Respon anda harus berkaitan dengan topik. Respon yang tidak sesuai dengan topik, tidak akan disetujui.
♦ Gunakanlah etika dalam menulis, serta bahasa penulisan yang mudah dipahami orang lain.
♦ Disini anda tidak sedang mengetik SMS (Short Message Sent / pesan singkat) untuk teman anda. Kebiasaan menuliskan sms dengan banyak singkatan belum tentu bisa dimengerti oleh semua kalangan.
♦ Anda dimohon untuk tidak memposting link aktif. Respon yang memiliki link aktif tidak akan disetujui.

Baca juga persyaratan lainnya pada : Syarat Dan Ketentuan.

Terima Kasih.